MUNGKIN
Mata sayu itu terus memberikan gambaran begitu dekat akan kesetiaan kematian yang meniti kepahitan dalam setiap raungan penguasa dalam kesinggahan taklukan mesra yang menjadi titik semu kejenuhan matrial energi kemungkinan akan selalu menghantui kejujuran diantara keinginan sang penguasa singgasana nakhoda perlayaran hati
27-02-2012
liyeabot
TAK MENGERTI
Saat ku mulai bertanya
dan kebingungan...
dengan apa yang kujalani saat ini
jalan yang begitu terang
namun seutas tanya menari di dalam kepala
____Apakah...?
Dan bagaimanakah...?
Apakah ini Cinta...?
Hati ini dengan tegas berteriak tidak!
Suka..?
Hanya sebatas perasaan akan melihatnya!
_____Namun...
Mengapa begitu nyaman...?
Mengapa begitu terasa melindungi...?
By
Seorang yang Begitu dekat
LAMUNAN KEBENARAN
Ada berapa banyak kebenaran yang sebenarnya di Dunia ini?
Aku mencoba bertanya pada semua hal yang ada di lamunanku!
Orang bialng kata hati adalah kebenaran
Orang bilang kemenangan ada pada kebenaran
Orang bilang kejujuran adalah kebanaran
Orang bilang ketabahan adalah kebenaran
Orang bilang keyakinan adalah kebenaran
Orang bialng keadaan didepan mata adalah kebenaran
Apakah kebenaran dapat di ciptakan?
Apakah kebenaran dapat di lukiskan
Apakah?
Apakah?
Apakah?
Jika ada kebenaran mengapa harus ada pertanyaan
by Liye Abot
(menulis dalam ketidakbenaran)
Kamis, petang 24 Februari 2011(malam jum'at)
Sepi..
sunyi,..
suara adzan magrib meronta diantara titik-titik air hujan yang membasahi jalanan....!!!!
mencoba mengeluh dengan dengan kesendirian ini
percikan dingin yang berusaha masuk kedalam sela- sela sendi dalam tubuh ini
inikah kesendirian, berharap sesuatu menjadi teman saat ini
kilatan- demi kilatan mewarnai pertengkaran hujan yang semakin menjadi
tak luput pula angin mengikuti pertikaian ini
banyak yang bilang akhir dari sandiwara dunia ini adalah kepedihan.....
namun aku berharap,..
hujan tak akan pernah menggerus kau pergi dari hati ini
sejenak lagi ku tatap buliran- buliran air yang jatuh yang bercampur angin, petir,mobil- mobil yang mencoba menerobos di jalanan...
kau seakan menuntunku menantang semua ini...
Aku Kangen Kamu
Temui aku jika kau berkenan
KEINGINANKU
Luluh lantah tak tersisa dan tak tertata
mengenyam kemauan yang tak sampai
meniti hal yang tak terbayangkan
menyentuh hal yang tak terpikirkan
mencoba mencari kepastian yang tak kunjung datang
merayu
menghimbau
menyatakan
mengharapkan apa yang tak pernah diharapkan
inilah keinginanku
13 Maret 2011
KITA DAN MATAHARI
Sang penerang siang mulai malu menampakkan dirinya
Dia berjuang dari pagi hingga kini untuk memberikan energinya
Dia tidak pernah mengeluh untuk menjalankan semua yang ditugaskan
Bahkan dia tidak pernah jenuh melakukan itu
Di iringi suara adzan yang bersuar saat ia meninggalkan tempatnya
Beberapa mahluk mulai menuju tempat tinggal mereka
Akankah kita pernah berpikir betapa besar yang dia lakukan di sepanjang hari, bukan sepanjang hari lagi, dia menjalankan perintah dari sejak dia ada sampai kehancuran menimpanya
Namun kita yang di beri begitu banyak kelebihan dari dia
Kenapa tidak bisa menjalankan atau patuh terhadap yang di inginkan!
Sungguh terhina kita ini
Maka bergegaslah kita untuk menghadapnya
Mungkin kita tidak bisa seperti sang surya yang tidak pernah membuang waktunya sedetikpun untuk tidak mejalankan perintahnya.
Bagaimana seandainya jika sang penerang hari ini berpaling, diat tak mau lagi untuk tinggal di tempatnya
Tak terpikirkan oleh kepala sadar
Atau mungkin kita bisa berkata Bulan akan menerangi malam kita
Namun tidak sang cahaya tetap menerangi kita namun dia menyalurkan semuanya lewat sang bulan
Kami begitu hina tuhan
Ampuni kami
Inilah kemampuan kami
Liye_abot
minggu 20/03/2011
KEPILUAN
Malam sudah larut begitu dalam
Sang pengaung mulai berjalan mencari mangsa
Suara – suara mulai melintas di kening tak bernyawa
Tak tenang...!
Tak nyaman...!
Tak ada rasa...!
Inikah rasa yang ada...?
Ingin sekali rasanya hati ini memanggil
Namun malam yang begitu dekat meminta lain
Rasa terlalu dalam untuk di ayunkan
Dan keinginan tak terbalaskan, itukah keadaannya..?
Segelas kopi menjadi hidangan bercelup kehangatan
Sebatang rokok menjadi hisapan madu kedamaian
Seekor semut memaksakan diri untuk memikul
Tak putus, tak henti, tak berniat
Namun terus melangkah
Hingga pada akhirnya
Menjdi kesenangan semata
Dan rontaan menjadi penjaga dalam setiap pikulan
27 – 12 – 2011
CINTA HIDUP PILU
Terpuruk aku dalam cinta
mati rasa aku dalam hal cinta
bukan berarti aku tak punya cinta
tapi inilah tentang cinta
apakah ini hidup yang aku jalani
inikah hidup yang aku lalui
jalani hidup sendiri
tanpa ada kehidupan dalam hidup
pilu aku pertanyakan
tentang kepiluanku selama ini
pilu yang berkembang dalam langkah
dan pilu membangkitkan aku dalam kenangan
liye_abot
30 Desember 2011