Selasa, 03 Juli 2012

SELAK DAN KAMU

dingin menjelang gebuk subuh pagi
berada di gubuk kebun yang tak bertabir
aku masih sibuk dengan tugas - tugasku
untuk ku serahkan pada menjelang siang nanti

penat sekali rasa bosan padaku
ingin lepaskan segala pikirku pada saat ini
sambil tersenyum aku regang-regangkan jari - jari tanganku
yang tak bosannya menginjak kotak pesergi serbagunaku
dan sesekali ku gelengkan kepalaku ke segala arah

ku palingkan pandanganku pada pohon disamping gubuk
aku berangan, mungkin juga aku berhayal
membayangkan sosok terbang tiba - tiba datang dan jatuh tepat didahan pohon nangka yang sedang menggendong buah
SELAK biasa org menyebutnya

ah....aku mulai ngawur
berhayal yang percuma

disaat seperti ini
ternyata kau masih punya ruang tuk masuk dalam pikiranku
kau menyelinap di senggangku
dan tersenyum seolah kau panggil aku untuk segera hadir
dan menghampiri mimpi tidur lelapmu

ya sudahlah.....
saatnya ku akhiri ini
lekang pula sudah mataku ingin ditutup
dan segerakan tidurku yang berselimut dingin
bermusikkan nyamuk - nyamuk nakal
dan aku tersenyum
masih memikirkanmu
Kamis, 21 Juni 2012

KAMU

aku tak tau kapan aku mulai merasa ini

yang aku tau kau ada sekrang

aku merasa cukup berbeda

aku yg kmarin cukup biasa berlalu

ternya aku bisa temukan

yang mungkin orang lain tak tau rasanya

sebelumnya aku tak pernah

tak membayangkan akan bisa

bicara lebih dengnnya

nyatanya ini kenyataan

mungkin belum aku katakan

dan aku yakin kau tau aps yang aku rasa

sebab cinta mengajarku pada hal yang baru

Tanpa syarat 0

aku masih disini
memeluk bayang seorang
yang bemain di pergerakan pikiranku

aku tak mengerti apa yg sedang aku
tak mengerti
aku ingin kau tau
aku ingin kau melihatku
aku ingin waktumu ada untukku

tak banyak keinginan
aku menyukai tanpa sebab
dan aku ingin menjalani tanpa syarat
Begitu juga mungkin denganmu
KAU tak inginkan topengku
aku tau apa yang ingin kau tau
bersabarlah, karena tuhan mmbrikan kita
waktu yang masih panjang
menurutku

ACUHKU

Tuhan bicara
cintailah hal tanpa lebih
perasaan pada diri saat ini ingin
ku cintai kau dengan keberadaanku
anunggrah bisa mengenalmu
hidayah akan bersamamu
pesan tukku jaga itu kamu

tak sedikitpun ku perduli
akankah ada org lain yang ada disisimu
orang lainkah memberimu harapan
orang lainkah kau ceritakan
pengetahuan ku sedikit tentangmu
namun aku hanya ingin
ketika ini kau tau
aku akan ada untukmu
karena luang dalam waktuku
sedang, ada untukmu

msihku berharap ku cintai kau
tanpa alasan dan dengan kesederhanaan
aku menyayanimu

ACUHKU

Tuhan bicara
cintailah hal tanpa lebih
perasaan pada diri saat ini ingin
ku cintai kau dengan keberadaanku
anunggrah bisa mengenalmu
hidayah akan bersamamu
pesan tukku jaga itu kamu

tak sedikitpun ku perduli
akankah ada org lain yang ada disisimu
orang lainkah memberimu harapan
orang lainkah kau ceritakan
pengetahuan ku sedikit tentangmu
namun aku hanya ingin
ketika ini kau tau
aku akan ada untukmu
karena luang dalam waktuku
sedang, ada untukmu

msihku berharap ku cintai kau
tanpa alasan dan dengan kesederhanaan
aku menyayanimu
Senin, 28 Mei 2012

PERUBAHAN

Terlalu lama aku memainkan perasaan
dan mengangungkan kemanusiaan
hingga aku sulit untuk melangkah
dan jalanku tertutup

Terlalu jauh juga aku memikirkannya
terlalu dekat mungkin aku
membayangkan ini semua

Waktuku kini
perjalanan ini aku hentikan
menjadi diri sendiri
nyatanya perlu pengorbanan

Mengabaikan serorang
bukanlah kesalahan
melainkan itu dalam perjalanan hidup

Kalau saja tuhan
tak mengenal kata taubat
semua pasti akan baik
dalam pandangan

Dan sekaranglah tepatnya bagiku
membuka selebarnya
perjalanan hidupku
Rabu, 09 Mei 2012

" 2 Lubang Bersebelahan "

Aku pernah berdo'a
harap ku lupakan seorang
henti ku memikirkan
tidak ku lagi mengharapkan

Waktu terus meninggalkanku
hingga do'a ku sedikit terkabulkan
sembari sedih siang samar lagi
dan merah jingga tak cukup berbeda

Sekarang, saat ini
benar sekali untuk ku
terbebas

Mungkin tidak salahhanya kurang tepat saja
aku pernah bertaruh
dengan hasil yang tak ada
akankah peralihan ini akan sama

Aku anggap
dirinya yang dulu kucing tak tertangkapkan
dirinya yang sekarang singa betina buas
yang lebih tak bisa lagi

Aku takut
benar - benar takut
sadarku
Jumat, 04 Mei 2012

"Kalu Lupa Berjanji"

Dunia yang kudapat seperti sekarang
aku ingin kau menjadi org pertama yang menatapku
diam tak juga aku diruangan hampa
aku terbebas
memang, lelahku dalam perjalanan
aku yakin kau disana menungguku
dalam simpanganku bayanganmu ku temui
tanganmu menarikku manis

kadang kesedihan menguasaiku
bayangmu berucap "tidak apa-apa"

adakah kata
janji bertemu kembali
apa yang terjadi padaku sekarang ini
semua yang darimu
dan ini, cintaku
akan bersinar pada pucuk bukit yang ku sampai

"KALAH KU"


Air yang menyususuri
Lekuk - lekuk lembaran keberadan bumi
tak selamanya berakhir di pantai
dengan santai

Turunnya hujan
bukan semata adanya awan
dimana, kapana...?
itu pertanyaan berlalu mapan

Mimpi keinginan kadang tidak
sesuai dengan dambaan
setiap poros sumbu berhak
mengadili perasaan

Sunggu disayangkan
perasaan yang berjalan melulu
terhambat manis
tak termenangkan

‎"cinta tak mati"

Ada cinta di keranda mati
terkubur jauh dalam jeruji
tergambar penjara suci
namun terbakar dimakan janji

disepertiga malam
mereka merekam keariban kelam
merseret aku dengan serdadu-serdadu malam
tak mengartikan aku kejam

memeras, meremas, melepas,
cinta mengisyarati
mengakhiri kelamku
dan mungkin...!
Sabtu, 21 April 2012

Batin resah


Keruh rindu menjadi singa jantan
meraung kesakitan bertudung luka
bernyawa sendu semu hidup


seru malam hilang gigit semut
nyawa seakan direnggut batin yang resah
berdayung angsa mematuk telaga
hingga lesung menjadi durjana

3 Rasaku ( Nano Jiwa )

Aku menyukainya
tanpa kegoisan ingin memilikinya
dan aku takkan meminta ciumannya

aku menyayanginya
namun aku juga ingin membahagiakan diriku
mungkin aku akan minta pelukannya

... aku mencintainya
jiwaku menjadi taruhan kebahagiaannya
bukan pelukan, bukan pula ciuman
bukan pula tangisan yg ku perlihatkan

namun, kan ku tuntun dengan memegang erat tangannya
dan pastikan tak salah langkah

"Dosa"

Berdalihlah para pembecus
aku kamu kalian
bertingkah dalam tujuan
menjadi anjing dalam kegelapan
meniru langkah tak bertandas

nyalakan dusta itu
bodohkan perkataanmu
dan jangan sesali semua
biarkan menjadi llangkah dalam lelap

Maafkan Bila

Tangisku menjadi saksi
Hati yang berontak
senyumku latar munafik
jiwa yang terkusai

kau pikir
aku berpikir
sedang ada yang terpikirkan





sungguh bukan ku senyumkan
namun
tetap aku yang tersiksa
Jumat, 13 April 2012

Kota Hitam Pemuda Malang



Berdalih kota berdarah hina
Tampak langit hitam bercerita
Tentang pemuda berselimut jejak

Jalan setapak berdebu beling
Disana ditemukan keheningan

Dan tuhan masih terus menyanyikan
Lagu nyanyian tak berirama
Dari sabdaan pemuda malang

Sementara Di Kebun Kampus



Di bawah rayuan pohon markisa

Yang masih belajar

Menggapai teratak-teratak penyangganga

Terbuat dari bambu-bambu kering lepuh

melengkapi Kebun kampus

Aku masih duduk membiarkan nasi

Yang baru saja aku santap

Di pinggiran kantin kampus hijau

Hanya nasi bungkus 3 ribuan

Itu sudah cukup menelantarkan

Lapar semalam

Aku termenung

Tatkala pandanganku dicuri

Perempuan tua dikikis umur

Batu - batu di tumpuk diatas kepalanya

Seolah mengatakan

Ini untuk kebahagiaannya

Kerap kali ia tanpar batu yang di kepalanya

Hingga lemah ke tanah

Peluhnya

Ia hapus dengan sinar pagi ini

Lembab aku memandangnya

Siapa yang ingin ia bahagiakan

Ia tak seharusnya melepaskan ibu jarinya

Tak seharunya jua ia berpayung keringat

Pikiranku tercuri

Sosok wanita yang memberikanku kesempatan

Bermain di raya ini

Aku tak ingin dia seperti yg ku intip

Karena akulah yg seharusnya seperti ini


ABOT

pagi Kebun Percobaan Biologi STKIP Hamzanwadi Selong

Senin, 09 April 2012

Berpaling

Terikat dalam linangan liar

Putus asa dalam rasa yang ku idamkan

Raut wajah kusut membelai napas

Ku palingkan wajah lesuku



Menengadah langit tak bertiang

Melintas elang berkarya di langit biru

Sayap lebar dipasrahkan

Jeli pandangannya

Tak hilap sedikitpun dalam mengintai

Cukup pelan dalam menggapai angan


Sabarnya

Menuntunnya dalam mangsa pertahanan

Hingga waktu tepat tiba

Ia bergegas sekuat tenanga


09/04/12

Malam Pun Berdusta

Dingin malam ini

Tergores senyum tipis langit malam

Bulan terurai terecap memalu

Seakan dicemari kedustaan awan lugu

Tampak gersang bibir cangkirku

Hanya tersisa hitam yang sepi

Rokok yang ku sanding

Perlahan tanpak ganas menyetubuhiku

Membangunkan bulu – bulu kenistaan

Sedikit sekali bubuk mesra ini

Sungguh

Menjadi nada teriakan malam

Dan beranjak ke pembatas ajal

09/04/12

Bayang

Ku gulingkan bola mata ini

Ia berpaling dariku

malu sekali dengan diri

Mengerti dengan yang ku maksud

Sedikitpun tak berpaling

Meniruku

Menjadi hantu tak terasa

Namun terlihat

Keluhanku

Kebahagiaan dengan segala yang kulakukan

Ia lempar dengan diam dan lugu

Melodi Seseorang

Dering penyimpangan keluar

mencoba mengintip malam

akar rotan berdalih untuk berhijrah

mencari irama kehidupan

hidup

mencintai

sekalipun tak bisa

hati tetap bernyanyi

hujan

acuhkan saja

seakan kau berjemur di gurun sabana

apa hidup harus mencintai

meskipun jika aku berpaling dari bibir

lalu hati tetap bernyanyi

pintu mana yang harus aku ketuk agar terbuka

setelah terbuka

jalan mana yang harus aku sisiri

seseorang menungguku

menuntun kisahku

karena aku tak mungkin bisa pulang

siapa yang benar-benar aku ingin temui sekarang

hanya seorang yang bisa di sebut dalam hati yang bertambah jumlahnya

Sebab hati ingin menjadi kuat

tidak cukup membaca

namun mengerti

tanpa memaksa diri sendiri

kedalam belas kasihan

aku akan tinggal

karena aku ingin menjadi kuat

ABOT04/04/12

Selasa, 03 April 2012

EMBUN

Embun malam ini
Hingga di pucuk – pucuk bidang
Mengalir disela lenggang dedaunan

Dahaga daratan ditutupi
Menyelimuti pelindung alam
Runtuhannya terus mengaliri sela – sela kegelisahan
Hingga mahkota keindahan yang disematkn bunga terkulai lemas

Tak peduli apa yang dicucuri dengan langkahnya
Tak hirukan keberadaan apapun
Ditaunya hanya ingin terjun
Menghempas…
Melebur diri…

Embun…
Itu untuknya
Hinggap lalu berlalu
Ketik pada saatnya pasti
kepastian yang menjadi pasti

Tuk terjun kembali
Sembari memastikan ada menjaganya

25\03\12
ABOT

Dalam Kamar Hidup

pintu kamarku terbuka lebar
seakan tak memeiliki pintu
tanpa sadar ku jatuhkan ragaku
seraya kepalaku membelakangi bantal

langit- langit kamar ini
hijau biru menipu
anyaman kulit luar bambu
diselangi kulit bagian dalamnya
diapit kayu-kayu berukir
tertata rapi
pusing aku menelusuri jalurnya
satu per satu

sementara aku masih termenung
aku masih meraba
meraba keaadaan saat ini
diatas ranjang yang tak empuk
beralaskan tikar pandan
dekat dengan lemari yang berisikan perkakasku
lemari bersampulkan cermin lebar

sesekali aku lirik kearah cermin
tidurku yang ku lihat
aku menyadari bahwa tempat ini
tempat dimana aku lepas
hidupku...
terlalu membosankan
hidupku...
membuuhkan warna berbeda

01/04/12
ABOT
Minggu, 25 Maret 2012

Sematan Topi Toga

Aku begitu lelap dengan kantuk yang menguasai
Aku terbangun dengan badai perbincangan yang sempat mengeras
Samar aku dengar suara mengalir dari saraf dengan cepat
Berharap otak menterjemahkan

Otakku seakan setengah bekerja
Apa yang di perbincangkan
Sosok laki - laki yang selalu duduk diatas kursi
Di temanani Komputer yang selalu menatap kearahnya

Namun Hari ini berbeda
Suara sosok berbeda didekatnya
sosok wanita yang seakan memohon belas kasisan secepatnya

Redup raut sosok begitu bening dalam pandanganku
Siapakah perempuan berparas gelisah itu
Sembari ku usap sisa tidur yang singgap disela penglihatan

Aku perjelas pandangan kearahnya
Dia hanya sekedar membereskan keperluan gentingnya
Keprluan yang seakan menjadi penentu masa depannya

Sematan topi toga yang yang pertama
Itulah yang di nantikan

22/04/12

PILIHAN


Sosok perempuan melangkah di gurun yang gersang
Singa siang tanpak lapar hendak membabibuta mangsanya
Tetesan air dalam sela napas sudah tak terbentuk lagi

Bibir tipisnya
Tanpak seperti pecahan- pecahan yang di rangkai
Siap untuk hancur kembali

          Sosok teman dalam langkahnya
          Akan terlupakan saat air menjadi penyambung hidupnya

          Sosok awan yang siap melindungi dari terkaman siang
          Akan berlalu bersama datangnya malam

          Sosok patamorgana akan memberikan lukisan masa depan
          Akan menimbulkan kekecewaan pada dirinya

          Sosok air yang menjadi idamannya
          Akan Terbawa arus dalam langkah linglungnya

                    Lantas apa
                    Yang harus aku perbuat untuknya
                    Sungguh kebingungan
                    Menempatkan diri dalam cinta

20/03/12
ABOT
Minggu, 18 Maret 2012

JIWA SI KECIL


Tidak…!
Tidak bukan tidak
Tidak bukan ya

Ya…!
Ya bukan ya
Ya bukan tidak

Lalu apa…?

Senyum bukan senyum
Senyum bukan kecewa
Kecewa bukan kecewa
Kecewa bukan senyum

Bagaimana kalau ini
Bagaimana kalau itu
Bagaimana kalau  bagaimana

Selasa, 13 Maret 2012

Tak Ingin Menodai

Syukur saja secara lahir aku belum siap
       melangkah dalam serius
Syukur saja aku masih menjaga cinta tulus
      yang ku hargai
Syukur saja tak takterpikir menodaimu
      sehelai rambut pun
Syukur saja aku menginginkan semua itu
      dalam kehalalan
Syukur saja rasa manusiaku masih
      dan tetap ku jaga

ABOT
Kamis, 08 Maret 2012

ARLIRAN BUIH


Rasa yang ku inginkan bukan jamuan
seolah kesenanan yang melata
Namun keinginan tuk melihaikan angan
yang terus melunjak di kesadaran
Buih yang menumpuk akan lenyap bersama jalanan arus
Sedikit keinginan yang akan membebaskan
semua penjelajahan hidup
Cukuplah patwah angtuan yang kau ceritakan
Cukuplah bisikan benalu yang kau tepikkan
Dalam sadar mencoba menyelinap disisi yang diselipkan

09-03-2012
Senin, 27 Februari 2012

MUNGKIN

Mata sayu itu terus memberikan gambaran begitu dekat akan kesetiaan kematian yang meniti kepahitan dalam setiap raungan penguasa dalam kesinggahan taklukan mesra yang menjadi titik semu kejenuhan matrial energi kemungkinan akan selalu menghantui kejujuran diantara keinginan sang penguasa singgasana nakhoda perlayaran hati

27-02-2012

liyeabot

TAK MENGERTI

Saat ku mulai bertanya

dan kebingungan...

dengan apa yang kujalani saat ini

jalan yang begitu terang

namun seutas tanya menari di dalam kepala

____Apakah...?

Dan bagaimanakah...?

Apakah ini Cinta...?

Hati ini dengan tegas berteriak tidak!

Suka..?

Hanya sebatas perasaan akan melihatnya!

_____Namun...

Mengapa begitu nyaman...?

Mengapa begitu terasa melindungi...?

By

Seorang yang Begitu dekat

LAMUNAN KEBENARAN

Ada berapa banyak kebenaran yang sebenarnya di Dunia ini?

Aku mencoba bertanya pada semua hal yang ada di lamunanku!

Orang bialng kata hati adalah kebenaran

Orang bilang kemenangan ada pada kebenaran

Orang bilang kejujuran adalah kebanaran

Orang bilang ketabahan adalah kebenaran

Orang bilang keyakinan adalah kebenaran

Orang bialng keadaan didepan mata adalah kebenaran

Apakah kebenaran dapat di ciptakan?

Apakah kebenaran dapat di lukiskan

Apakah?

Apakah?

Apakah?

Jika ada kebenaran mengapa harus ada pertanyaan

by Liye Abot

(menulis dalam ketidakbenaran)

Kamis, petang 24 Februari 2011(malam jum'at)

Sepi..

sunyi,..

suara adzan magrib meronta diantara titik-titik air hujan yang membasahi jalanan....!!!!

mencoba mengeluh dengan dengan kesendirian ini

percikan dingin yang berusaha masuk kedalam sela- sela sendi dalam tubuh ini

inikah kesendirian, berharap sesuatu menjadi teman saat ini

kilatan- demi kilatan mewarnai pertengkaran hujan yang semakin menjadi

tak luput pula angin mengikuti pertikaian ini

banyak yang bilang akhir dari sandiwara dunia ini adalah kepedihan.....

namun aku berharap,..

hujan tak akan pernah menggerus kau pergi dari hati ini

sejenak lagi ku tatap buliran- buliran air yang jatuh yang bercampur angin, petir,mobil- mobil yang mencoba menerobos di jalanan...

kau seakan menuntunku menantang semua ini...

Aku Kangen Kamu

Temui aku jika kau berkenan

KEINGINANKU

Luluh lantah tak tersisa dan tak tertata

mengenyam kemauan yang tak sampai

meniti hal yang tak terbayangkan

menyentuh hal yang tak terpikirkan

mencoba mencari kepastian yang tak kunjung datang

merayu

menghimbau

menyatakan

mengharapkan apa yang tak pernah diharapkan

inilah keinginanku

13 Maret 2011

KITA DAN MATAHARI

Sang penerang siang mulai malu menampakkan dirinya

Dia berjuang dari pagi hingga kini untuk memberikan energinya

Dia tidak pernah mengeluh untuk menjalankan semua yang ditugaskan

Bahkan dia tidak pernah jenuh melakukan itu

Di iringi suara adzan yang bersuar saat ia meninggalkan tempatnya

Beberapa mahluk mulai menuju tempat tinggal mereka

Akankah kita pernah berpikir betapa besar yang dia lakukan di sepanjang hari, bukan sepanjang hari lagi, dia menjalankan perintah dari sejak dia ada sampai kehancuran menimpanya

Namun kita yang di beri begitu banyak kelebihan dari dia

Kenapa tidak bisa menjalankan atau patuh terhadap yang di inginkan!

Sungguh terhina kita ini

Maka bergegaslah kita untuk menghadapnya

Mungkin kita tidak bisa seperti sang surya yang tidak pernah membuang waktunya sedetikpun untuk tidak mejalankan perintahnya.

Bagaimana seandainya jika sang penerang hari ini berpaling, diat tak mau lagi untuk tinggal di tempatnya

Tak terpikirkan oleh kepala sadar

Atau mungkin kita bisa berkata Bulan akan menerangi malam kita

Namun tidak sang cahaya tetap menerangi kita namun dia menyalurkan semuanya lewat sang bulan

Kami begitu hina tuhan

Ampuni kami

Inilah kemampuan kami

Liye_abot

minggu 20/03/2011

KEPILUAN

Malam sudah larut begitu dalam

Sang pengaung mulai berjalan mencari mangsa

Suara – suara mulai melintas di kening tak bernyawa

Tak tenang...!

Tak nyaman...!

Tak ada rasa...!

Inikah rasa yang ada...?

Ingin sekali rasanya hati ini memanggil

Namun malam yang begitu dekat meminta lain

Rasa terlalu dalam untuk di ayunkan

Dan keinginan tak terbalaskan, itukah keadaannya..?

Segelas kopi menjadi hidangan bercelup kehangatan

Sebatang rokok menjadi hisapan madu kedamaian

Seekor semut memaksakan diri untuk memikul

Tak putus, tak henti, tak berniat

Namun terus melangkah

Hingga pada akhirnya

Menjdi kesenangan semata

Dan rontaan menjadi penjaga dalam setiap pikulan

27 – 12 – 2011

CINTA HIDUP PILU

Terpuruk aku dalam cinta

mati rasa aku dalam hal cinta

bukan berarti aku tak punya cinta

tapi inilah tentang cinta

apakah ini hidup yang aku jalani

inikah hidup yang aku lalui

jalani hidup sendiri

tanpa ada kehidupan dalam hidup

pilu aku pertanyakan

tentang kepiluanku selama ini

pilu yang berkembang dalam langkah

dan pilu membangkitkan aku dalam kenangan

liye_abot

30 Desember 2011

ABOT

Pengikut